Sragen, Desa Brojol - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses pembuatan serta pengolahan eco-enzyme, Mochamad Cahyo Adi Nugroho, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, mengadakan sosialisasi bagi warga Desa Brojol, Kabupaten Sragen.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai prosedur keselamatan dalam mengolah eco-enzyme, sebuah produk ramah lingkungan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik. Dalam sosialisasi tersebut, Cahyo menjelaskan berbagai risiko yang dapat timbul selama proses produksi, seperti paparan gas fermentasi, penanganan bahan baku yang tidak higienis, serta penggunaan wadah yang tidak sesuai standar.

"Keselamatan kerja merupakan aspek penting dalam setiap proses produksi, termasuk dalam pembuatan eco-enzyme. Dengan menerapkan standar K3 yang baik, kita dapat mengurangi risiko cedera dan memastikan kualitas produk yang lebih baik," ujar Cahyo dalam pemaparannya.

Selain pemaparan teori, kegiatan ini juga mencakup demonstrasi praktik pembuatan eco-enzyme yang aman serta simulasi penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung serta diberikan panduan mengenai pemeliharaan alat dan bahan agar proses produksi tetap aman dan higienis.

Kepala Desa Pak Aziz Purnomo menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar edukasi tentang K3 dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan industri rumahan lainnya. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat demi meningkatkan keselamatan dalam produksi eco-enzyme," ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya penerapan prinsip K3 dalam setiap tahapan pembuatan eco-enzyme, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan.