Mahasiswa KKN Bantu Optimalisasi Produksi Kerupuk dengan Teknologi Pemanasan Berbasis Termodinamika
Pada 4 Februari 2025, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program multidisiplin "Mengoptimalisasi UMKM Kerupuk" melaksanakan kegiatan Pendampingan Optimalisasi Produksi Kerupuk dengan Teknologi Pemanasan Berbasis Prinsip Termodinamika. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan efisiensi proses produksi dengan menerapkan konsep pemanasan yang lebih optimal, sehingga menghasilkan kerupuk berkualitas tinggi dengan konsumsi energi yang lebih hemat dan efisien.
Produksi kerupuk yang masih dilakukan secara konvensional sering kali menghadapi kendala dalam pengaturan suhu minyak yang tepat, menyebabkan produk menjadi tidak konsisten dalam tingkat kerenyahan dan warna. Hal ini juga dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar atau minyak karena pemanasan yang tidak terkontrol dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi tentang penerapan prinsip termodinamika dalam proses pemanasan, yang meliputi teknik optimal dalam menjaga suhu minyak, distribusi panas yang merata, serta strategi untuk mengurangi pemborosan energi.
Selain pelatihan teori, mahasiswa juga melakukan demonstrasi penggunaan thermogun sebagai alat bantu dalam mengontrol suhu minyak secara akurat. Dengan alat ini, pelaku UMKM dapat dengan mudah mengetahui suhu ideal dalam proses penggorengan, sehingga dapat mempertahankan kualitas kerupuk yang lebih baik dan seragam. Tidak hanya sekadar edukasi, mahasiswa KKN juga memberikan thermogun kepada beberapa pelaku UMKM agar mereka dapat langsung mengaplikasikan teknologi ini dalam proses produksi sehari-hari.
Pelaku UMKM yang mengikuti program ini sangat antusias dan aktif dalam sesi diskusi. Beberapa di antara mereka menyampaikan bahwa selama ini mereka mengandalkan perkiraan dalam mengontrol suhu minyak, sehingga hasil produksi sering kali bervariasi. Dengan adanya alat thermogun, mereka dapat lebih mudah memastikan suhu yang ideal, mengurangi risiko gosong atau kurang renyah, serta menghemat penggunaan bahan bakar.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan UMKM kerupuk di desa tersebut. Dengan adanya penerapan teknologi sederhana yang berbasis prinsip ilmiah, para pelaku UMKM kini memiliki solusi untuk meningkatkan kualitas produksi tanpa harus bergantung pada metode tradisional yang kurang efisien.
Sebagai tindak lanjut dari program ini, mahasiswa KKN juga menyusun panduan tertulis yang berisi langkah-langkah penerapan teknologi pemanasan berbasis prinsip termodinamika serta cara penggunaan thermogun secara efektif. Panduan ini diberikan kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat terus menerapkan teknik yang telah diajarkan secara mandiri setelah program KKN berakhir.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan UMKM berbasis teknologi, yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas produk tetapi juga pada efisiensi energi dan keberlanjutan usaha. Dengan inovasi sederhana namun berdampak besar seperti ini, diharapkan UMKM kerupuk dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar yang lebih luas.