Sragen, 3 Februari 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program sosialisasi mengenai pembuatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana proses mendapatkan sertifikat halal untuk produk yang mereka hasilkan.
Program yang dilaksanakan pada 3 Februari 2025 ini diikuti oleh puluhan pemilik usaha lokal di Desa Brojol, yang mayoritas bergerak di bidang Krupuk dan produk olahan lain. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi terkait prosedur dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia).
"Kami ingin membantu para pelaku usaha di desa ini agar lebih memahami pentingnya sertifikasi halal, tidak hanya untuk menjamin kualitas produk, tetapi juga untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka," jelas Dida Hutomo, salah satu anggota kelompok KKN UNDIP yang memimpin sesi sosialisasi.
Selama sosialisasi, mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, mulai dari pengajuan permohonan, pengecekan bahan baku, hingga proses audit yang dilakukan oleh pihak berwenang. Selain itu, mereka juga memberikan informasi mengenai biaya yang diperlukan dan bagaimana proses sertifikasi ini dapat membantu memperluas pasar, terutama bagi konsumen yang mengutamakan kehalalan produk.
Para peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti rangkaian acara ini. Salah seorang pemilik usaha makanan, Bapak Parjono, mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Sertifikasi halal memang sangat penting untuk pasar, tetapi kami sering merasa bingung dengan prosesnya. Dengan adanya penjelasan dari KKN UNDIP, sekarang saya lebih paham bagaimana cara memulai dan apa yang harus dipersiapkan," ungkap Bapak Parjono.
Kepala Desa Brojol, Bapak Aziz Purnomo, juga memberikan apresiasi atas inisiatif KKN UNDIP ini. "Sertifikasi halal sangat penting, terutama bagi pelaku usaha UMKM Krupuk di desa kami. Dengan adanya kegiatan ini, para pengusaha jadi lebih mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan sertifikat halal dan meyakinkan konsumen bahwa produk mereka aman dan sesuai dengan syariat Islam," ujar Bapak Aziz.
Selain sosialisasi, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha yang berminat untuk mengajukan sertifikasi halal, termasuk membantu dalam mempersiapkan dokumen dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh LPPOM MUI. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal dan memberi dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Brojol.
Dengan berakhirnya program sosialisasi ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap agar para pelaku usaha di desa tersebut dapat lebih siap dalam mengajukan sertifikasi halal dan memperluas pasar mereka. Program ini juga menjadi langkah awal untuk menciptakan produk lokal yang lebih berkualitas dan dapat diterima oleh pasar yang lebih luas, khususnya konsumen yang mengutamakan produk halal.
Sragen, 3 Februari 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program sosialisasi mengenai pembuatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana proses mendapatkan sertifikat halal untuk produk yang mereka hasilkan.
Program yang dilaksanakan pada 3 Februari 2025 ini diikuti oleh puluhan pemilik usaha lokal di Desa Brojol, yang mayoritas bergerak di bidang Krupuk dan produk olahan lain. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi terkait prosedur dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia).
"Kami ingin membantu para pelaku usaha di desa ini agar lebih memahami pentingnya sertifikasi halal, tidak hanya untuk menjamin kualitas produk, tetapi juga untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka," jelas Dida Hutomo, salah satu anggota kelompok KKN UNDIP yang memimpin sesi sosialisasi.
Selama sosialisasi, mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, mulai dari pengajuan permohonan, pengecekan bahan baku, hingga proses audit yang dilakukan oleh pihak berwenang. Selain itu, mereka juga memberikan informasi mengenai biaya yang diperlukan dan bagaimana proses sertifikasi ini dapat membantu memperluas pasar, terutama bagi konsumen yang mengutamakan kehalalan produk.
Para peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti rangkaian acara ini. Salah seorang pemilik usaha makanan, Bapak Parjono, mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Sertifikasi halal memang sangat penting untuk pasar, tetapi kami sering merasa bingung dengan prosesnya. Dengan adanya penjelasan dari KKN UNDIP, sekarang saya lebih paham bagaimana cara memulai dan apa yang harus dipersiapkan," ungkap Bapak Parjono.
Kepala Desa Brojol, Bapak Aziz Purnomo, juga memberikan apresiasi atas inisiatif KKN UNDIP ini. "Sertifikasi halal sangat penting, terutama bagi pelaku usaha UMKM Krupuk di desa kami. Dengan adanya kegiatan ini, para pengusaha jadi lebih mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan sertifikat halal dan meyakinkan konsumen bahwa produk mereka aman dan sesuai dengan syariat Islam," ujar Bapak Aziz.
Selain sosialisasi, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha yang berminat untuk mengajukan sertifikasi halal, termasuk membantu dalam mempersiapkan dokumen dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh LPPOM MUI. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal dan memberi dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Brojol.
Dengan berakhirnya program sosialisasi ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap agar para pelaku usaha di desa tersebut dapat lebih siap dalam mengajukan sertifikasi halal dan memperluas pasar mereka. Program ini juga menjadi langkah awal untuk menciptakan produk lokal yang lebih berkualitas dan dapat diterima oleh pasar yang lebih luas, khususnya konsumen yang mengutamakan produk halal.