Mahasiswa KKN Undip Menggelar Program Inovatif Dalam Mengelola Limbah Organik Menjadi Pupuk Cair Berbasis Eco Enzyme : Pendampingan Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Upcycling dengan Pengembangan Kreatif
Sragen, 5 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP)Tim 1 melaksanakan program kerja multidisiplin dengan pendampingan pemanfaatan daur ulang sampah upcycling melalui pengembangan kreativitas dalam membangun UMKM pupuk cair berkelanjutan dengan memanfaatkan eco enzyme. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Brojol dengan melibatkan Ibu-ibu PKK, khususnya para pelaku UMKM dan kelompok masyarakat yang tertarik dalam pengelolaan limbah organik. Dalam pendampingan ini, mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi mengenai proses pembuatan eco enzyme dari sampah organik rumah tangga, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair alami dan ramah lingkungan.
“Kami ingin memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik melalui metode upcycling tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini. Proses pembuatan eco enzyme ini melibatkan fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur dengan campuran gula merah serta air dalam wadah tertutup selama kurang lebih tiga bulan. Produk yang dihasilkan memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai pupuk cair alami yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman, serta dapat digunakan sebagai bahan pembersih organik. Selain pelatihan pembuatan eco enzyme, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan dalam strategi pemasaran bagi para pelaku UMKM yang tertarik mengembangkan bisnis pupuk cair. Dengan pemanfaatan media sosial dan pemasaran digital, diharapkan produk eco enzyme ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Salah satu Ibu-ibu PKK, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Selain bisa mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat, saya juga mendapat ilmu tentang cara memasarkannya agar bisa menjadi usaha yang berkelanjutan,” ujarnya. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat dan berbagai pihak yang peduli terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Diharapkan, inisiatif ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola limbah organik dengan konsep ekonomi sirkular. Dengan adanya program pendampingan ini, mahasiswa KKN Undip berhasil mengimplementasikan konsep eco enzyme sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui upcycling. Ke depan, diharapkan lebih banyak komunitas yang terlibat dan turut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat melalui pemanfaatan limbah secara kreatif dan berkelanjutan.