Mahasiswa KKN Ciptakan Pengukur Tinggi Badan Digital untuk Anak TK Berbasis Arduino
22 Januari 2025 -Dalam upaya mendukung pemantauan pertumbuhan anak usia dini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menciptakan Pengukur Tinggi Badan Digital berbasis Arduino yang dirancang khusus untuk anak-anak TK. Inovasi ini bertujuan untuk membantu guru dan tenaga pendidik dalam melakukan pengukuran tinggi badan dengan lebih akurat, efisien, dan praktis dibandingkan metode manual yang selama ini digunakan.
Pengukuran tinggi badan merupakan salah satu indikator penting dalam memantau tumbuh kembang anak. Namun, di banyak TK, proses ini masih dilakukan secara konvensional dengan alat ukur manual seperti meteran dinding atau stadiometer sederhana, yang sering kali kurang presisi dan memakan waktu. Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN berinisiatif mengembangkan alat berbasis teknologi sederhana namun efektif, menggunakan sensor ultrasonik dan sistem Arduino untuk mendukung pengukuran tinggi badan secara otomatis.
Cara kerja alat ini cukup mudah. Anak cukup berdiri di bawah sensor, kemudian alat akan secara otomatis mengukur tinggi badan dan menampilkannya di layar digital. Dengan sistem ini, pengukuran menjadi lebih cepat, akurat, serta mengurangi potensi kesalahan pencatatan. Selain itu, alat ini juga dirancang agar ramah bagi anak-anak dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan oleh guru atau tenaga pendidik di sekolah.
Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN berharap teknologi sederhana berbasis Arduino dapat lebih banyak diterapkan dalam dunia pendidikan dan kesehatan, khususnya dalam pemantauan pertumbuhan anak sejak usia dini. Ke depannya, diharapkan alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan fitur tambahan, seperti pencatatan data otomatis dan koneksi ke sistem database untuk memudahkan pelacakan perkembangan anak dari waktu ke waktu.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program KKN yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam mendukung layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Dengan adanya alat ini, para guru di TK dapat lebih mudah mengontrol pertumbuhan anak-anak didiknya, sehingga langkah-langkah intervensi kesehatan jika ditemukan masalah pertumbuhan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Diharapkan dengan hadirnya inovasi ini, kesadaran akan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak sejak dini semakin meningkat, serta mendorong pemanfaatan teknologi yang lebih luas di lingkungan sekolah.